MNC Sekuritas pun mempertahankan peringkat overweight untuk sektor properti.
Valuasi didasarkan pada rata-rata diskon NAV (net asset value) sekitar 55 persen-70 persen.
Narasi hawkish bank sentral juga, kata MNC Sekuritas, merupakan faktor lain yang menghambat properti, karena 70 persen pembelian rumah berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR).
“Selain itu, masa pemilu, seperti yang telah ditunjukkan secara historis, juga berpotensi menghambat kinerja penjualan properti,” kata MNC Sekuritas.
Pandangan lainnya datang dari analis Phintraco Sekuritas, yang dalam riset pada 23 Juli 2024 menulis, setelah Pemilu 2024, penjualan properti diprediksi meningkat karena konsumen biasanya menunda pembelian selama masa pesta demokrasi.
Menilik data historis, penjualan properti residensial pada kuartal II-2019 turun 15,90 persen secara kuartalan (QoQ) saat pemilu dan kembali tumbuh setelahnya.