Sebelumnya, RISE merespons permintaan penjelasan BEI terkait volatilitas transaksi sahamnya.
Dalam surat keterangannya, pada 26 September 2025, manajemen menegaskan hingga saat ini tidak terdapat informasi, fakta, atau kejadian penting yang bersifat material dan berpotensi mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha perseroan yang belum diungkapkan ke publik.
Manajemen RISE juga menyampaikan tidak mengetahui adanya aktivitas tertentu dari pemegang saham yang dapat memicu pergerakan harga saham.
Menjawab pertanyaan bursa mengenai rencana aksi korporasi dalam tiga bulan mendatang, manajemen menyebut perseroan bersama entitas anak akan fokus pada pengembangan usaha sesuai bidang usahanya.
Proyek yang tengah digarap antara lain pengembangan lahan strategis seperti Tanrise City di Bandung dan Sidoarjo, kawasan industri di Banjarbaru, Kalimantan, serta kawasan resor Taman Dayu. Perseroan juga membuka peluang perolehan dan pengembangan lahan baru yang dinilai strategis dan prospektif.