Kontrak berjangka (futures) minyak WTI ditutup melejit 2,8 persen menjadi USD62,52 per barel, sedangkan Brent mendaki 2,9 persen menjadi USD64,63 per barel, meski sempat menyentuh level tertinggi intraday di USD63,88 dan USD65,76.
Analis Kpler, Homayoun Falakshahi, dikutip Dow Jones Newswires, menilai permintaan musiman yang kuat mampu menyerap sebagian besar peningkatan produksi ini dalam waktu dekat.
Falakshahi menyebut, ekspor OPEC+ turun pada Mei, yang menunjukkan lonjakan produksi justru lebih banyak dikonsumsi domestik. "Inilah salah satu alasan mengapa harga naik hari ini. Keputusan OPEC+ ini tidak terlalu bearish dalam jangka pendek," ujarnya.
Kebakaran hutan di Alberta, provinsi penghasil minyak Kanada, juga mengganggu produksi. Reuters menghitung, kebakaran telah memengaruhi sekitar 7 persen total produksi minyak mentah Kanada pada Senin.
Dua operator proyek pasir minyak termal di selatan Fort McMurray mengevakuasi pekerja dan menghentikan produksi sebagai langkah pencegahan.