"Api di Alberta kini mulai berdampak," kata analis Again Capital di New York, John Kilduff.
Kenaikan harga minyak juga mendapat dorongan dari melemahnya dolar AS (DXY), yang jatuh pada Senin di tengah kekhawatiran bahwa ancaman tarif baru Trump dapat merusak pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi. Mata uang yang lebih lemah membuat komoditas berbasis dolar seperti minyak lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Selain itu, menurut analis Rystad Energy, Jorge Leon, persepsi meningkatnya risiko geopolitik setelah serangan drone Ukraina ke wilayah Rusia akhir pekan lalu turut mendukung harga.
Sementara, sinyal beragam dari perundingan nuklir AS-Iran membuat pelaku pasar tetap waspada.
Seorang diplomat Iran pada Senin mengatakan, dikutip dari Reuters, Teheran siap menolak proposal AS untuk mengakhiri sengketa nuklir yang sudah berlangsung puluhan tahun. Delegasi kedua negara memang sempat mencatat kemajuan setelah putaran kelima pembicaraan di Roma bulan lalu.