Sementara itu, saham BRRC tengah masuk dalam pengawasan Bursa lantaran nyaris terseret arus Auto Rejection Bawah (ARB) dalam sepekan.
Saham BRRC pertama melantai di Bursa pada 9 Januari 2025 dengan harga penawaran awal sebesar Rp210 per saham. Sejak listing perdananya, saham BRRC terkoreksi 71,37 persen ke harga Rp75 dan waran seri I BBRC-W sudah minus 78,95 persen ke harga Rp8.
Saat debut, harga sahamnya sempat dibuka di level Rp262 per saham, atau naik 24,76 persen. Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) kembali mendorong saham BBRC makin jatuh 31,82 persen ke harga Rp75 pada Jumat (17/1/2025).
(DESI ANGRIANI)