"Kita melihat seperti saham perbankan yang menjadi bobot utama yang cukup besar sumbangsihnya terhadap IHSG di Indonesia yang fundamentalnya cukup baik. Kita melihat itu ada balancing portofolio juga," tutur Aria.
"Jadi kelihatan dengan capital gain yang sudah cukup memadai, mereka akan mengambil keuntungan ataupun mengalihkan sebagian dari saham yang ada di portofolionya, sehingga ketika mereka menjual itu menjadi tekanan. Jadi salah satunya adalah bank yang cukup besar bobotnya terhadap IHSG itu bisa dijadikan pilihan," lanjutnya.
Aria menjelaskan rata-rata saham bank besar merupakan pilihan yang cukup baik. Dia menyebut, saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI adalah contoh saham yang bisa dijadikan pilihan.
"Kita bisa sesuai risk tolerance masing-masing, tapi kalau bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI itu bisa dijadikan pilihan juga rata-rata cukup baik," pungkas Aria.
(FAY)