Dukungan tambahan datang dari kebijakan produsen terbesar, Indonesia, yang berupaya mengatur ekspor minyak sawit mentah untuk menjamin pasokan bagi program biodiesel domestik. Namun, penguatan nilai ringgit membatasi potensi kenaikan harga.
Sementara itu, pembelian minyak sawit oleh importir terbesar, India, turun ke level terendah sejak Mei karena para penyuling beralih ke soyoil yang lebih murah, menurut Solvent Extractors’ Association of India.
Kebijakan B50
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakini kebijakan mandatori B50 akan mendongkrak kebutuhan CPO di dalam negeri. Oleh karena itu, beberapa opsi tengah dipikirkan untuk mengatasi potensi lonjakan permintaan tersebut.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini terdapat tiga opsi untuk mengantisipasi mandatori B50 dalam kaitannya menjaga suplai CPO di dalam negeri. Pertama, intensifikasi lahan yang ada. Kedua, pembukaan lahan baru dan ketiga, mengurangi ekspor CPO.
"Sekarang ini kan kalau B50 berarti kan penambahan kebutuhan CPO. Nah kalau penambahan kebutuhan CPO, ada tiga konsepnya untuk memenuhi. Pertama, intensifikasi lahan, yang kedua adalah buka lahan baru, dan yang ketiga adalah memangkas sebagian yang kita ekspor," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).