“Terakhir, potensi penurunan suku bunga juga akan berdampak positif terhadap sektor semen. Pengaruhnya dapat dirasakan hingga dua tahun ke depan,” jelas Emma.
Tahun ini, Emma memprediksi, pertumbuhan kinerja penjualan semen, akan tetap tumbuh meskipun tidak besar, di kisaran 0%-5%, dibanding tahun lalu yang turun sebesar 3%.
Emma juga optimistis saham semen masih sangat menarik untuk investor asing, mengingat kinerja keuangannya memiliki profitabilitas tinggi dibanding industri semen global, terutama China dan negara Asia lainnya.
(FAY)