sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Semen INTP hingga SMGR Kompak Melesat, Sinyal Apa?

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
06/11/2023 12:16 WIB
Saham emiten produsen semen melompat pada perdagangan sesi I, Senin (6/11/2023) seiring adanya katalis positif, termasuk dari kinerja fundamental.
Saham Semen INTP hingga SMGR Kompak Melesat, Sinyal Apa? (Foto: MNC Media)
Saham Semen INTP hingga SMGR Kompak Melesat, Sinyal Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten produsen semen melompat pada perdagangan sesi I, Senin (6/11/2023) seiring adanya katalis positif, termasuk dari kinerja fundamental.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.40 WIB, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melompat 4,80 persen ke Rp9.825 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp21 miliar dan volume perdagangan 2 juta saham.

Secara teknikal, dalam chart harian (daily) saham INTP masih tertahan di bawah moving average (MA) 50. INTP perlu menembus (breakout) MA 50 untuk melanjutkan tren kenaikan jangka pendek.

Kinerja keuangan teranyar, pendapatan bersih INTP tumbuh 10,86 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp12,93 triliun hingga kuartal III-2023. Seiring dengan itu, laba bersih perusahaan melompat 33,84 persen menjadi Rp1,27 triliun selama 9 bulan 2023.

Kemudian, saham emiten semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) juga menguat 4,03 persen ke Rp6.450 per saham. Nilai transaksi saham SMGR mencapai Rp22 miliar dan volume perdagangan 3 juta saham.

Secara teknikal, kenaikan saham SMGR juga masih tertahan MA 50.

Rapor keuangan SMGR juga positif. Laba bersih perusahaan naik 1,78 persen YoY menjadi Rp1,71 triliun dengan pendapatan tumbuh 3,98 persen YoY menjadi Rp27,66 triliun hingga kuartal III-2023.

Saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha Semen Indonesia, juga naik 2,58 persen. Sedangkan, saham PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) terapresiasi 0,54 persen.

Katalis lainnya untuk saham semen aadalah progres proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Teranyar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjelaskan alasan perlunya ibu kota dipindahkan dari Jakarta ke Nusantara. Menurutnya, pemindahan dilakukan karena tingginya beban Pulau Jawa baik dari sisi jumlah penduduk maupun perputaran ekonomi.

"Kita perlu yang namanya pemerataan, baik pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi, pemerataan infrastruktur. Oleh sebab itu, sejak Presiden pertama Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota. Pak Harto juga sama ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta," kata Jokowi dalam sambutannya pada groundbreaking pembangunan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia di IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Kepala Negara pun merasa senang karena setelah pemerintah memulai pembangunan Istana Presiden dan kantor-kantor pemerintahan di IKN, sektor swasta mulai berinvestasi juga. Menurutnya, hingga akhir Desember nanti realisasi investasi yang ada di IKN telah mencapai Rp45 triliun.

"Hitungan kita sampai Desember nanti total Rp45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara. Ada lima hotel yang akan segera dibangun: empat bintang lima, satu bintang empat. Ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai, dan juga sekolah," ungkapnya.

Pembangunan di IKN sendiri dibiayai 20 persennya oleh pemerintah melalui APBN untuk infrastruktur dasar dan bangunan-bangunan pemerintah. Adapun 80 persen sisanya akan ditawarkan kepada sektor swasta dan dunia usaha melalui skema public private partnership atau PPP.

Selain itu, Presiden Jokowi meyakini pembangunan perkantoran Bank Indonesia akan makin meningkatkan kepercayaan publik dan dunia usaha pada IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi di IKN.

"Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha, dan investor karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement