IDXChannel—Saham TEBE bergerak di bidang apa? PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) adalah emiten yang bergerak di sektor energi dan menjalankan usaha utama di bidang logistik pertambangan batu bara.
Perusahaan ini memiliki jalan hauling sepanjang 46 kilometer, dengan lebar terpasang 25 meter. Sisa lahan dari jalan hauling ini akan digunakan sebagai cadangan untuk pengembangan keperluan transportasi lainnya.
Selain itu TEBE juga mengoperasikan pelabuhan terminal batu bara di pinggir Sungai Barito. Terminal tersebut memiliki empat dermaga sepanjang 1.000 meter yang terdiri dari tiga jalur konveyor untuk pemuatan batu bara.
Satu dermaga lainnya digunakan untuk pembuatan batu bara ROM secara spesifik. Dermaga ini dapat menampung kapal tongkang sepanjang 330 kaki. Secara total, kapasitas terminal ini mencapai 18 juta metrik ton per tahun.
Melansir laman resmi Dana Brata Luhur (20/10/2025), perusahaan ini beroperasi di Banjar dan Barito Kuala, Kalimantan Selatan, di mana di sekitar wilayah operasional perseroan terdapat 50 konsesi pertambangan yang dapat memanfaatkan layanan TEBE.
Sebelum perseroan didirikan, tambang-tambang di sekitar wilayah operasional tersebut tidak memiliki akses untuk mendistribusikan dan memasarkan produk batu bara yang dihasilkan. Sebagai tambahan informasi, TEBE didirikan pada 2008.
Selain itu, TEBE juga memiliki aset lain berupa empat unit jetty dan conveyor untuk pengangkutan batu bara yang sudah dihancurkan, kapasitasnya mencapai 1.500 metrik ton per jam untuk jetty conveyor 1-3, sedangkan unit empat berkapasitas 2.000 metrik ton per jam.
TEBE Bergerak di Bidang Apa? Informasi Saham dan Pengendalinya
TEBE mencatatkan sahamnya di bursa pada 18 November 2019 dengan melepas 35 juta saham ke masyarakat di harga penawaran Rp1.095 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana sebanyak Rp38,32 miliar.
Sesuai laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham TEBE adalah PT Dua Samudera Perkasa dengan kepemilikan sebanyak 988 juta saham atau setara dengan 76,91 persen dari total saham.
Sementara masyarakat (non-warkat) menguasai saham TEBE sebanyak 29,6 juta, atau setara dengan 23,09 persen dari total saham terdaftar.
Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham TEBE, atau pemilik perusahaan, adalah Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam. Dana Brata Luhur adalah salah satu perusahaan miliknya yang sudah melantai di bursa efek.
Pada perdagangan Senin 20 Oktober 2025, harga TEBE dibuka di Rp2.600 per saham, lalu menurun 14,98 persen atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke level Rp2.270 per saham. Dalam lima hari terahir, harga TEBE menurun 44,36 persen.
Itulah informasi singkat tentang TEBE bergerak di bidang apa.
(Nadya Kurnia)