sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Teknologi Cerah, Wall Street Dibuka Melesat

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
31/08/2022 21:29 WIB
Dua dari tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (31/8/2022), dipicu oleh rebound sejumlah saham sektor teknologi.
Saham Teknologi Cerah, Wall Street Dibuka Melesat (Foto: MNC Media)
Saham Teknologi Cerah, Wall Street Dibuka Melesat (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dua dari tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (31/8/2022), dipicu oleh rebound sejumlah saham sektor teknologi. Hal ini merespons positif data pekerjaan sektor swasta di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan angka penurunan.

Dow Jones Industrial Average (DJI) koreksi 0,13% di 31.750,85, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,16% di 3.992,70, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,49% di 11.941,54.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Meta Platforms naik 4,50%, Apple tumbuh 0,11%, dan Viatris menguat 0,05%. Tiga top gainers ditempati oleh Meta Platforms Netflix melejit 3,24%, dan Paypal Holdings Inc menanjak 3,27%, sementara top losers ditempati oleh PVH turun 5,55%, Seagate melemah 4,70%, dan HP Inc tertekan 3,44%.

Pasar tampak merespons positif data ADP National Employment yang menunjukkan terdapat sebanyak 132.000 pekerjaan swasta selain sektor perkebunan pada periode Agustus 2022. Hal ini turun dari perkiraan ekonom sebesar 288.000, sebagaimana menurut jajak pendapat Reuters, Rabu (31/8/2022). 

Semua sinyal yang menunjukkan adanya penurunan pasar tenaga kerja saat ini menjadi katalis positif bagi investor, setidaknya untuk mengurangi tekanan kenaikkan suku bunga Federal Reserve yang tengah berjuang untuk meredam gejolak inflasi.

"Kami percaya bahwa ekonomi AS masih relatif kuat dibandingkan dengan Eropa, tetapi The Fed tidak akan percaya bahwa inflasi akan turun sampai ada bukti (penurunan data pekerjaan)," kata CEO Infrastructure Capital Management di New York, Jay Hatfield, dilansir Reuters, Rabu (31/8/2022).

Sebelumnya, indeks acuan Wall Street merosot lebih dari 4% setelah dihantam pernyataan hawkish Gubernur Fed Jerome Powell pada Jumat (26/8/2022), yang menegaskan akan tetap menjaga kebijakan moneter lebih ketat "untuk beberapa waktu" ke depan.

Sejumlah rilis data ekonomi yang beragam memunculkan sinyal ada penurunan inflasi pada periode selanjutnya, yang menjadi harapan bahwa Fed bisa mengurangi tekanan suku bunganya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement