sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Terkena ARB? Begini Tips Mengatasinya

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
18/07/2023 13:35 WIB
nvestor kerap bingung ketika saham terkena Auto Reject Bawah (ARB). Pasalnya, penurunan harga saham yang cukup dalam bisa membuat investor merugi. 
Saham Terkena ARB? Begini Tips Mengatasinya. (Foto: MNC Media)
Saham Terkena ARB? Begini Tips Mengatasinya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor kerap bingung ketika saham terkena Auto Reject Bawah (ARB). Pasalnya, penurunan harga saham yang cukup dalam bisa membuat investor merugi. 

ARB adalah mekanisme perdagangan di pasar modal yang ditujukan untuk melindungi investor. ARB merupakan  kondisi di mana harga suatu saham mengalami penurunan secara bertahap dan signifikan dalam periode waktu tertentu. BEI menetapkan batasan untuk ARB saham ini agar perdagangan saham berjalan dengan wajar. 

Lantas, apa yang terjadi jika saham terkena ARB? Bagaimana tips mengatasinya? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut. 

Tips Mengatasi Saham Terkena ARB

Ada beberapa konsekuensi yang harus dihadapi investor jika saham mengalami penurunan terus menerus. Sebuah saham yang mengalami penurunan harga terus menerus maka akan terkena ARB. Saham ini  tidak akan ada “order” di antrian beli (bid) karena akses perdagangan ditutup pada hari itu. Namun, perdagangannya akan dibuka kembali pada hari perdagangan berikutnya. 

Batasan ARB yang ditetapkan BEI sesuai dengan keputusan BEI Nomor Kep-00108/BEI/12-2020 adalah sebesar 7%. Batasan ini diberlakukan untuk menahan penurunan harga saham dan IHSG secara signifikan.

Jika saham terkena ARB, maka saham tersebut tidak akan terlalu diminati oleh investor. Saham tersebut juga akan masuk dalam pengawasan BEI dan dipantau pergerakan indeksnya yang dinilai tidak wajar. 

Apabila sebuah saham terus menerus terkena ARB, saham tersebut dapat mendapat peringatan Unusual Market Activity (UMA). Tidak menutup kemungkinan saham tersebut bisa mendapat suspensi dari BEI. Meski demikian, perlu dipahami bahwa ARB hanyalah indikator dan bukan parameter untuk melakukan peringatan UMA maupun suspensi.

Adanya ARB ini justru dapat menjadi bentuk perlindungan kepada investor agar sahamnya tidak turun lebih dalam lagi dan membuat investor merugi. 

Selanjutnya, apabila saham Anda terkena ARB, Anda tidak perlu langsung panik. Berikut beberapa cara mengatasi saham yang terkena ARB. 

1. Tetap Tenang dan Tunggu Pergolakan Pasar Mereda

Salah satu cara mengatasi saham terkena ARB adalah menunggu hingga pergolakan pasar mulai mereda. Anda perlu tetap tenang sebab biasanya kondisi pasar yang bergejolak karena fluktuasi harga ini hanya berlangsung selama beberapa hari. Anda perlu bersabar dan menjual saham ketika market mulai slow down. 

2. Menjual Saham  di Hari Perdagangan Berikutnya

Ketika saham terkena ARB, perdagangannya akan dihentikan selama beberapa waktu. Namun, penghentian perdagangan saham ARB ini biasanya hanya berlangsung selama satu hari. Oleh karenanya, Anda bisa mencoba keluar dari ARB ini saat gejolak pasar sudah melandai dan perdagangan saham sudah dibuka kembali di hari berikutnya. Anda bisa menjual saham Anda di hari perdagangan berikutnya. 

3. Menjual Saham di Pasar Negosiasi

Saham yang terkena ARB tidak bisa diperdagangkan di pasar reguler karena tidak ada bid atau permintaan beli. Meski demikian, Anda masih bisa menjual saham ARB di pasar negosiasi. Akan tetapi, penjualan saham di pasar negosiasi cukup rumit karena perlu melibatkan broker sekuritas dan tidak bisa melakukan jual beli langsung seperti di pasar reguler. 

Itulah beberapa tips mengatasi saham terkena ARB yang bisa Anda lakukan untuk meredam kerugian.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement