Saham TGUK terus menguat. Dalam sebulan terakhir, harganya sudah meningkat 140 persen setelah bergerak di kisaran Rp60-Rp70 per saham.
Dari sisi kinerja, TGUK sejauh ini mencatat performa kurang menggembirakan. Perseroan terakhir kali menyampaikan laporan keuangannya untuk periode kuartal III-2024.
Hingga September 2024, TGUK menderita rugi bersih Rp20 miliar seiring tekanan pada kinerja top line. Pendapatan perseroan anjlok hingga 43 persen menjadi Rp70 miliar pada periode Januari-September. Secara operasional, TGUK mengalami rugi usaha sebesar Rp14,4 miliar.
(Rahmat Fiansyah)