Selain WIKA, emiten tambang BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)—yang turun ke daftar indeks MSCI Small Cap dari indeks MSCI Global Standard—juga masuk indeks MSCI Small Cap.
Kemudian, nama-nama anyar lainnya juga menjadi konstituen anyar indeks MSCI Small Cap.
Sebut saja, emiten produsen olahan susu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), emiten rumah produksi alias perfilman PT MD Entertainment Tbk (FILM), dan emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
“Segala perubahan akan berlaku terhitung sejak penutupan 30 Agustus 2024, tanggal efektif 2 September 2024,” jelas keterangan tertulis MSCI.
Pengumuman evaluasi MSCI selanjutnya akan diberitahukan pada 7 November 2024.
Proyek IKN
Selain soal inklusi ke indeks MSCI, kabar kemajuan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menyengat saham WIKA dan BUMN Karya yang lainnya, terutama kemarin.