"Namun atas usulan tersebut belum dapat mencapai kuorum untuk mengambil keputusan," ujarnya.
Dia menambahkan, perseroan terus melakukan komunikasi dengan para pemegang obligasi dan sukuk untuk mencapai kesepakatan bersama dalam hal penyelesaian kewajiban yang dapat mengakomodir kepentingan para pihak.
"Perseroan juga terus berupaya memperoleh kontrak-kontrak baru yang dibutuhkan untuk menghasilkan kas masuk untuk pemenuhan kewajiban dan keberlanjutan langkah penyehatan, serta keberlangsungan bisnis perseroan ke depan," tutur Mahendra.
Gagal Lunasi Obligasi dan Sukuk
Seperti diketahui, WIKA gagal melunasi Obligasi Berkelanjutan II WIKA Tahap II Tahun 2022 Seri A (WIKA02ACN2) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II WIKA Tahap II tahun 2022 Seri A (SMWIKA02ACN2).
Sesuai jadwal, dua instrumen surat utang itu jatuh tempo pada 18 Februari 2025.