Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan 510 juta saham atau 20,08% dari total modal ditempatkan dan disetor. Sehingga, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp66,81 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar 64,17% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Secara rinci, sekitar 50,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk fitting out Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis.
Kemudian, sekitar 25,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas kelistrikan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis. Serta sekitar 25,00% lainnya akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas pendinginan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis.
Sementara itu, sebesar 35,83% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum. Dengan rincian, sekitar 50,24% akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan peralatan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), dan 49,76% lainnya akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan gedung.
(FAY)