Sepanjang 2025, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) telah mengumpulkan USD5,25 miliar melalui berbagai penerbitan, termasuk obligasi USD4 miliar pada Januari. Di sisi lain, Masdar Abu Dhabi (dana kekayaan milik Uni Emirat Arab) baru-baru ini juga menerbitkan obligasi hijau USD1 miliar yang kelebihan permintaan hingga 6,6 kali lipat.
Penjualan obligasi Aramco kali ini berlangsung di tengah tekanan bisnis yang signifikan, termasuk penurunan laba kuartal pertama sebesar 4,6 persen akibat penjualan yang lesu dan biaya operasional meningkat. Pada Maret lalu, Aramco juga memangkas dividen hampir 30 persen menyusul menurunnya arus kas bebas.
Menyikapi tantangan tersebut, Aramco terus menjajaki strategi pendanaan alternatif termasuk penjualan aset dan program sukuk yang prospektusnya diterbitkan pada Mei lalu. Khusus sukuk, ada kabar bahwa obligasi syariah itu berkemungkinan diterbitkan dalam 12 bulan ke depan dan akan tercatat di Bursa London.
(Ahmad Islamy Jamil)