Pada tahun ini, perseroan membidik kinerja tumbuh 10 persen. Target tersebut sesuai dengan prediksi peningkatan industri minyak kelapa sawit secara keseluruhan.
“Hal ini merupakan proyeksi realistis dan sejalan dengan tren industri kelapa sawit nasional dan strategi efisiensi biaya yang dilakukan oleh SSMS,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan sejumlah strategi melalui inorganic growth horizontal dan downward expansion. Pada downward expansion, struktur bisnis yang terintegrasi secara vertikal perseroan akan melakukan pemenuhan terhadap strategi kepada seluruh rantai nilai dari hulu ke hilir.
Dimulai dari pengelolaan kebun inti (nucleus), pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO), hingga aktivitas hilirisasi melalui produksi dan penjualan produk turunan seperti olein.