Kemudian dengan beredarnya rumor di media massa, Perseroan tidak mengetahui kebenaran/ketidakbenaran atas seluruh dari informasi yang menyangkut Perusahaan Tercatat soal rumor.
Namun demikian, Perseroan perlu menyampaikan bahwa bisnis Rukun Raharja memang berkembang secara signifikan, hal ini sejalan dengan kinerja keuangan Perseroan kuartal I yang sudah Perseroan sampaikan kepada Publik melalui situs IDX.
"Perkembangan bisnis tersebut, terkait proyek yang dikerjakan Perseroan juga sudah disampaikan pada Paparan Publik tanggal 10 September 2021. Seluruh proyek tersebut telah rampung dikerjakan dan diharapkan akan memberikan peningkatan kinerja keuangan Perseroan. Salah satu proyek yang berkontribusi cukup signifikan adalah proyek pipa minyak Rokan," tutup Djauhar.
Sebelum disuspensi, saham RAJA mengalami peningkatan harga yang sangat signifikan mencapai 144,22% dalam sebulan. Atau bila ditarik dalam rentang yang lebih panjang selama 3 bulan, saham RAJA yang kini berada di posisi Rp845 sudah naik 347,09%.
Perlu diketahui, RAJA belum lama ini mengumumkan keputusan perusahaan untuk membagikan dividen sebesar Rp29,5 miliar atau setara dengan Rp6,98 per saham. (TYO)