Biaya kredit di 7M24 relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi naik secara tahunan, terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Sebagian besar bank lain, khususnya BBNI, BNGA, dan BBTN, melaporkan penurunan biaya kredit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
NIM Mulai Pulih
Pertumbuhan kredit di 7M24 mencapai 13,8 persen YoY, meningkat dari 6M24 yang sebesar 13,5 persen YoY, melampaui panduan pertumbuhan kredit tahunan yang diberikan oleh bank-bank tersebut.
BMRI mencatat pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 23,4 persen YoY, diikuti oleh BBCA sebesar 14,5 persen YoY dan BBTN sebesar 14,4 persen YoY.
Sebaliknya, BBRI adalah satu-satunya bank yang melaporkan pertumbuhan kredit lebih lambat di 7M24, sejalan dengan strategi kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk meningkatkan kualitas aset.