IDXChannel – Emiten sektor perbankan dinilai masih menarik seiring berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat dan pemulihan margin bunga bersih (net interest margin/NIM).
RHB Sekuritas, dalam laporan riset yang dirilis pada 10 September 2024, mempertahankan pandangan positifnya (overweight) terhadap sektor perbankan Indonesia.
Laporan tersebut mencatat, percepatan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan/provisi alias pre-provision operating profit (PPOP) selama tujuh bulan pertama di 2024 (7M24) sebesar 7,7 persen secara tahunan (YoY), didorong oleh kinerja solid PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
RHB Sekuritas juga percaya, NIM perbankan telah mencapai titik terendahnya dan akan membaik ke depan.
Meskipun pertumbuhan PPOP memperlihatkan percepatan, pertumbuhan laba bersih di 7M24 melambat menjadi 5,7 persen YoY akibat tingginya biaya kredit.