Secara keseluruhan, pendapatan berulang PWON di 2025 diperkirakan tumbuh 4,6 persen menjadi Rp5,4 triliun, mencakup sekitar 80 persen dari total pendapatan perusahaan.
Selain PWON, BSDE juga dipilih sebagai favorit karena valuasinya yang menarik dan eksposur pada segmen properti kelas atas.
RHB melihat peluang bagi pengembang untuk memanfaatkan insentif PPN hingga Desember 2025, selama perusahaan dapat mempercepat serah terima unit di tengah terbatasnya stok properti siap jual, khususnya untuk hunian bertingkat.
Saat ini, sektor properti diperdagangkan dengan diskon sekitar 70 persen terhadap nilai aset bersih (NAV). Meskipun belum ada dampak signifikan pada fundamental perusahaan, keputusan pemangkasan suku bunga BI telah menciptakan optimisme di pasar.
RHB Sekuritas tetap optimistis terhadap sektor properti dengan mempertahankan rekomendasi overweight, dengan PWON dan BSDE sebagai pilihan utama. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.