Tak hanya itu, ESMA juga menegaskan bahwa mekanisme ini merupakan bentuk tindakan darurat untuk menghadapi krisis energi yang melanda saat ini. Hal ini sekaligus menjawab seruan tentang perlunya rencana konkret yang disampaikan oleh Eksekutif UE dan Komisi Eropa, untuk mengatasi masalah yang muncul di pasar energi akibat lonjakan harga dewasa ini.
Perusahaan energi menjual produksi mereka melalui pasar derivatif, yang mengharuskan mereka untuk, memasang margin dalam bentuk uang tunai untuk menutup posisi di lembaga kliring jika mereka memburuk.
ESMA mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya dapat secara resmi mengklarifikasi bahwa surat berharga dan obligasi pemerintah UE sudah dianggap sebagai jaminan. Tapi itu menolak saran industri bahwa kredit karbon UE juga dapat digunakan, mengingat volatilitas tinggi dan perlindungan hukum terbatas.
ESMA juga memiliki kekhawatiran tentang perizinan atas jaminan tanpa jaminan dari bank komersial sebagai jaminan, dengan mengatakan persyaratan yang ketat harus diterapkan.
ESMA mengatakan kondisi seperti itu termasuk batas waktu penggunaannya, misalnya untuk periode musim dingin ketika ketegangan di pasar energi diperkirakan akan terus berlanjut.