IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG resmi mengakuisisi 83,52% saham atau 7,53 miliar lembar saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI yang dimiliki PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB).
Nilai transaksi yang dilakukan sebesar Rp10,99 triliun, berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Nomor 155 Tanggal 29 Desember 2022.
Di samping itu, transaksi ini merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020.
Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni mengatakan bahwa, restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola SIG Group khususnya di bisnis semen.
“Maka, posisi SBI kini sebagai anak usaha (cement making) langsung di bawah SIG seperti halnya PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk”, kata Vita dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (31/12/2022).
Vita menjelaskan, SIG dan SIIB merupakan pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, karena SIIB merupakan anak perusahaan dari perseroan dan dikendalikan secara langsung oleh perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 99,9998%.
“Setelah melakukan pemeriksaan yang wajar dan relevan, transaksi afiliasi tidak mengandung benturan kepentingan dan semua informasi material telah diungkapkan,” tutup Vita.
Sebagai informasi, SBI merupakan produsen semen dengan kapasitas produksi 14,5 juta ton per tahun. SBI menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat.
Saat ini, SBI memiliki empat pabrik yang beroperasi, yang berlokasi di Lhoknga – Aceh, Narogong – Jawa Barat, Cilacap – Jawa Tengah dan Tuban – Jawa Timur.
Kegiatan produksi SBI juga ditunjang dengan adanya fasilitas penggilingan dan terminal distribusi yang tersebar hingga ke Kalimantan dan Sumatera, serta sistem manajemen penjualan yang prima dan inovasi produk.
SBI juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan berkelanjutan.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan, SBI berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, bermitra dengan masyarakat sekitar untuk meningkatkan standar hidup, serta turut mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab menekan pengurangan air, pengurangan emisi CO2, efisiensi energi dan pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan. (NIA)