Dalam upaya efisiensi dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, Hari menjelaskan, pihaknya terus mendukung terciptanya industri semen ramah lingkungan, di antaranya dengan memaksimalkan bahan bakar alternatif yang berasal dari limbah industri dan sampah perkotaan sebagai alternative fuels.
"Kami bekerja sama dengan beberapa industri penghasil limbah, limbah yang dihasilkan kami kelola sebagai pengganti bahan bakar alternatif, alhasil ini dapat mengurangi beban biaya produksi dan penurunan emisi karbon," ujar Hari.
Komitmen SMBR mendukung industri ramah lingkungan, tidak hanya itu, tapi terbukti dari perolehan dua sertifikat pada tahun ini. Di antaranya sertifikat Green Label dengan predikat Gold dari Lembaga Green Product Council Indonesia (GPCI), lalu sertifikat Manajemen Energi ISO 50001:2018.
"Perolehan sertifikat ini tentu menjadi bukti bahwa Semen Baturaja berkomitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sejalan dengan tujuan dari induk usaha SIG," ujar Hari.
(Taufan Sukma)