Kontras, sebagai contoh saham Google jeblok hingga 30,22% sepanjang tahun lalu, sementara saham ExxonMobil justru meroket 50,89%. (Lihat grafik di bawah ini)
Sebagai pugasan, meskipun perusahaan migas mungkin tidak mengulangi rekor laba tahun lalu, diharapkan mereka akan tetap melakukannya dengan baik tahun ini.
Di tengah pemulihan ekonomi yang terjadi di China, Eropa, dan AS karena permintaan global meningkat, harga minyak mentah diperkirakan dapat mencapai USD100 per barel dalam beberapa bulan mendatang.
“Proyeksi harga minyak sebesar USD120 per barel sangat mungkin terjadi selama musim panas,” kata Louis Navellier dari Navellier Investing kepada Yahoo Finance.
Ia menambahkan, justru sangat menyukai saham energi daripada saham teknologi,