Minyak mentah kini kembali meluncur ke posisi terendah dalam empat minggu karena kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah mereda setelah Iran tak terlalu merespons rencana serangan Israel terhadap wilayahnya dan mengatakan pihaknya tidak berencana untuk menanggapinya.
Namun, investor terus memantau situasi di kawasan ini karena Iran adalah produsen terbesar ketiga minyak mentah di OPEC. Negara ini juga mengekspor sebagian besar minyaknya ke China dan negara-negara lain di luar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Kongres AS meloloskan paket bantuan untuk Ukraina dan Israel yang mencakup potensi sanksi terhadap Iran dan produksi minyaknya.
Namun, para analis mengatakan tindakan tersebut masih bergantung pada interpretasi dari konflik yang masih berlangsung.
Meski demikian, konflik Timur Tengah nampaknya masih akan terus meluas melibatkan beberapa negara lain di kawasan tersebut, termasuk proksi Barat.