Beberapa indikatornya adalah indeks keyakinan konsumen (IKK) yang masih terus pulih, penjualan ritel masih positif, neraca perdagangan selama 14 bulan mencetak surplus berturutturut, posisi cadangan devisa yang masih baik, yang juga didukung stabilitas nilai tukar rupiah. Kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi juga masih positif, yang ditandai oleh angka pertumbuhan FDI sangat positif pada kuartal II-2021.
Hal tersebut jelas membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di jalur yang tepat (on the right track) dengan membentuk kurva V- shape (atau berbalik dari penurunan menjadi menguat dengan cepat) bahkan untuk proyeksi ekonomi kuartal II-2021, sehingga potensi Indonesia meninggalkan periode resesi sangatlah besar. (NDA)