“Alasan PT Bumi Prima Konstruksi melakukan pembelian alat berat tersebut adalah untuk menunjang kegiatan utama perseroan,” demikian dikutip dari prospektus perusahaan, Selasa (12/12/2023).
Sementara sekitar 43,75% dari dana IPO akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant di Lengkong, Subang, serta pembelian satu unit mesin fabrikasi batching plant.
“Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan dan biaya operasional,” tulis prospektus.
Asri Karya Lestari dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Januari 2024 mendatang dengan kode ASLI. Sementara, masa penawaran awal (bookbuilding) pada 12-18 Desember 2023, dan tanggal efektif 27 Desember 2023.
Masa Penawaran Umum Perdana Saham pada 29 Desember 2023-3 Januari 2024. Adaun tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 3 dan 4 Januari 2024.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
(RNA)