Pada tahun 1990, BFIN menerima pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) saham BFIN sebanyak-banyaknya 2.125.000 dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga harga permintaan Rp 5.750 per saham. Saham ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Mei 1990.
Mengutip situs resmi bfi.co.id, saat ini 48,15% saham BFI Finance dipegang oleh grup Trinugraha Capital SA (termasuk Grup TPG dan Northstar). Sisanya dipegang oleh pemegang saham institusi domestik dan internasional serta pemegang saham publik.
Laporan Keuangan BFIN
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan hasil usaha yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2022. PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dihimpun pada Minggu, 5 Agustus 2022, PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,17 triliun pada kuartal I tahun 2022. Realisasi pendapatan meningkat 18,38% dari periode sebelumnya, dengan triwulan I tahun 2021 sebesar Rp990,8 miliar.
BFI Finance Indonesia mencatatkan belanja sebesar Rp682,73 miliar pada kuartal pertama 2022, turun 3,58% year-on-year sebesar Rp708,09 miliar. Perseroan mencatatkan kenaikan gaji dan tunjangan dari Rp254,16 miliar pada Q1 2021 menjadi Rp295,84 miliar pada Q1 2022.