IDXChannel—Siapa pemilik saham BIPI? PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) adalah perusahaan yang bergerak di sektor energi, dengan usaha utama di bidang infrastruktur energi terintegrasi.
Perusahaan ini berdiri pada 2007 dengan nama PT Macau Oil Engineering and Technology, dan sempat bergerak di bidang produksi minyak dan gas di lapangan Bangkudulis, Kalimantan Timur, bekerja sama dengan PT Pertamina EP.
Namun kini perseroan memfokuskan bisnisnya pada komoditas batu bara. Melansir laman resmi Astrindo Nusantara Infrastruktur (1/10/2025), BIPI memiliki empat perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Keempat perusahaan tersebut menyediakan layanan penyewaan infrastruktur pertambangan batu bara (pelabuhan & fasilitas penghancur batu bara), pengembangan infrastruktur jaringan batu bara, hingga produksi (eksploitasi) batu bara.
Adapun wilayah operasionalnya berada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Lalu siapa pemilik saham BIPI saat ini? Melansir laman Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk.
Siapa Pemilik Saham BIPI?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025 pengendali saham BIPI adalah PT Indotambang Perkasa dengan kepemilikan sebanyak 12,35 miliar saham, atau setara dengan 19,39 persen dari total saham.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham BIPI per akhir Agustus:
- PT Indotambang Perkasa 12,35 miliar saham/19,39 persen (pengendali)
- CGS-CIMB Securities 11,39 miliar saham/17,89 persen
- PT KB Valbury 3,23 miliar saham/5,07 persen
- Michael Wong (direksi) 9,90 juta saham/0,02 persen
- Masyarakat (non-warkat) 36,71 miliar saham/57,63 persen
Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BIPI adalah Konsorsium Halim Jusuf. Halim Jusuf adalah seorang pebisnis Indonesia yang memiliki rekam jejak usaha di bidang keuangan dan investasi.
BIPI pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 11 Februari 2010 dengan melepas 11,50 miliar saham, atau setara 38,24 persen dari total modal disetor, dengan harga penawaran Rp140 per saham.
Dari IPO ini BIPI mengantongi dana segar dari investor senilai Rp1,61 triliun. Pada perdagangan Rabu (1/10/2025), harga BIPI ditutup di Rp99 per saham. Sebulan terakhir harga saham BIPI naik 19,28 persen.
Namun jika ditarik hingga enam bulan terakhir, kenaikan harganya mencapai 26,92 persen. Lalu secara year to date, pertumbuhan harganya hanya 15,12 persen saja.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BIPI.
(Nadya Kurnia)