Sementara masyarakat (non-warkat) memiliki 330 juta saham GGRM, atau setara dengan 17,16 persen dari total saham terdaftar. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham GGRM, atau pemilik perusahaan, adalah Keluarga Wonowidjojo.
Nama Susilo Wonowidjojo, Juni Setiawati Wonowidjojo, Sigid Sumargo Wonowidjojo, dan Sumarto Wonowidjojo tercatat sebagai penerima manfaat akhir atau ultimate beneficial owner GGRM.
GGRM mencatatkan sahamnya secara perdana pada 27 Agustus 1990 dengan melepas 57,80 juta saham perusahaan, setara dengan 60 persen dari total modal disetor, dengan harga penawaran Rp10.250 per saham.
Dari IPO itu GGRM sukses menghimpun dana sebesar Rp592 miliar. Pada perdagangan 23 September 2025, GGRM dibuka di harga Rp13.900 per saham. Dalam lima hari terakhir harga GGRM melonjak 40,64 persen menyusul sentimen positif dari potensi penurunan cukai.
Dalam satu bulan terakhir harga GGRM telah tumbuh 73,52 persen. Namun jika ditarik sejak awal 2025, pertumbuhan harga saham Gudang Garam hanya 17,56 persen.
Itulah penjelasan singkat tentang siapa pemilik saham GGRM.
(Nadya Kurnia)