sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SIG (SMGR) Pasang PLTS Atap di Pabrik Tuban demi Kurangi Emisi Karbon

Market news editor Fiki Ariyanti
17/02/2024 12:15 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) kan gencar menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di seluruh area operasi.
SIG (SMGR) Pasang PLTS Atap di Pabrik Tuban demi Kurangi Emisi Karbon (Foto Dok SIG)
SIG (SMGR) Pasang PLTS Atap di Pabrik Tuban demi Kurangi Emisi Karbon (Foto Dok SIG)

IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) kan gencar menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di seluruh area operasi sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perseroan dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). 

Salah satu anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI (SMCB) turut mendukung inisiatif tersebut melalui penggunaan energi tenaga surya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

Letak geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan iradiasi energi matahari rata-rata sekitar 4,80 kWh per m 2 per hari, merupakan potensi yang sangat besar untuk pemanfaatan energi alternatif tenaga matahari. 

Pabrik Tuban berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh per m 2  per hari.

Peluang ini meyakinkan SBI menjalin kerja sama dengan PT Energi Mitra Indika Tenaga Surya untuk memulai pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terhubung ke jaringan listrik yang ada (On-Grid Connected Rooftop PV System) pada 10 atap bangunan dengan kapasitas terpasang 6,39 MWp. 

PLTS Atap ini nantinya akan dioperasikan secara paralel dengan listrik yang ada dari PLN untuk menunjang sebagian kebutuhan operasional pabrik, kantor, serta fasilitas pendukung lainnya di SBI Pabrik Tuban.

“Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara pada proses produksi semen, peningkatan produk yang ramah lingkungan dan peningkatan efisiensi penggunaan energi listrik dan energi termal, penggunaan energi tenaga surya ini juga merupakan wujud konkret komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

"Selagi mencapai operasional yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah dicanangkan SIG untuk mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak pemanasan global," sambungnya.

Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, saat ini, konstruksi pemasangan panel surya sudah selesai dilakukan di salah satu bangunan, yaitu di gedung kantor utama Pabrik Tuban, dan dilanjutkan pemasangan di sembilan bangunan lainnya. 

Proyek pemasangan PLTS Atap ini diharapkan rampung seluruhnya dan beroperasi pada kuartal III-2024, untuk meningkatkan penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target SIG pada penurunan intensitas emisi GRK cakupan 2 sebesar 23,9% pada 2030 (baseline 2019) sebagaimana tertuang dalam Sustainability Road Map SIG.

“Penggunaan energi tenaga surya di SBI Pabrik Tuban ini semakin menegaskan komitmen SIG dalam transisi energi menuju EBT yang lebih ramah lingkungan dan bermanfaat dalam mendorong efisiensi pada biaya operasional Perusahaan, serta menjadi kontribusi positif dalam mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” papar Vita.

Sebagai upaya percepatan penurunan intensitas emisi GRK cakupan 2, SIG telah menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam Pengembangan Pembangkit Energi Terbarukan pada September 2023. Melalui kerja sama ini, SIG memperoleh dukungan dalam upaya transisi energi hijau melalui sumber EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik di area-area operasional SIG.

Kendaraan Listrik di Pabrik Tuban dan Narogong

SIG juga tengah menjajaki inisiatif untuk penurunan intensitas emisi GRK cakupan 3, atau emisi yang berasal dari rantai pasok perusahaan yang ditimbulkan oleh sumber-sumber yang tidak secara langsung dimiliki atau dikendalikan oleh perseroan. 

Dalam lingkup penurunan intensitas emisi GRK cakupan 3, SIG menyasar fasilitas transportasi karyawan (employee commuting), serta aktivitas inbound logistic dan outbound logistic.

Sejak awal Februari 2024, SIG telah melakukan uji coba pengoperasian bus listrik pengangkut karyawan di SIG Pabrik Tuban guna mengetahui seberapa besar jumlah emisi karbon yang diturunkan dan untuk mencari skema pengadaan yang tepat. 

Selain itu, uji coba armada inbound logistic menggunakan dump truck electric vehicle (EV) juga sedang berlangsung di SBI Pabrik Narogong.

“Penggunaan kendaraan listrik merupakan upaya extra mile SIG untuk dekarbonisasi dari kendaraan operasional yang menyebabkan pencemaran udara, serta mengurangi penggunaan energi fosil untuk menjaga lingkungan tetap lestari,” pungkas Vita.

Dari data RTI Business, saham SMGR ditutup stagnan di level 6.500 pada perdagangan Jumat (16/2/2024). Sementara saham SMCB berakhir mendaki 1,52 persen ke level 1.335. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement