PLTS Atap ini nantinya akan dioperasikan secara paralel dengan listrik yang ada dari PLN untuk menunjang sebagian kebutuhan operasional pabrik, kantor, serta fasilitas pendukung lainnya di SBI Pabrik Tuban.
“Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara pada proses produksi semen, peningkatan produk yang ramah lingkungan dan peningkatan efisiensi penggunaan energi listrik dan energi termal, penggunaan energi tenaga surya ini juga merupakan wujud konkret komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).
"Selagi mencapai operasional yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah dicanangkan SIG untuk mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak pemanasan global," sambungnya.
Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, saat ini, konstruksi pemasangan panel surya sudah selesai dilakukan di salah satu bangunan, yaitu di gedung kantor utama Pabrik Tuban, dan dilanjutkan pemasangan di sembilan bangunan lainnya.
Proyek pemasangan PLTS Atap ini diharapkan rampung seluruhnya dan beroperasi pada kuartal III-2024, untuk meningkatkan penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target SIG pada penurunan intensitas emisi GRK cakupan 2 sebesar 23,9% pada 2030 (baseline 2019) sebagaimana tertuang dalam Sustainability Road Map SIG.
“Penggunaan energi tenaga surya di SBI Pabrik Tuban ini semakin menegaskan komitmen SIG dalam transisi energi menuju EBT yang lebih ramah lingkungan dan bermanfaat dalam mendorong efisiensi pada biaya operasional Perusahaan, serta menjadi kontribusi positif dalam mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” papar Vita.