Perseroan juga akan mengurus perubahan peruntukan lahan dari kawasan pertanian menjadi kawasan residensial, termasuk pengajuan berbagai perizinan. Proyek ini akan menyediakan hunian bagi MBR sesuai spesifikasi pemerintah, yakni rumah dengan luas tanah 60 meter persegi (m2) dan bangunan 30 m2.
Selain itu, untuk pembangunan pabrik bata interlock presisi (BIP), perseroan akan melakukan sewa lahan tanah di Kawasan
Industri Tuban dengan luas sekitar 55 ribu m2 dan akan membangun bangunan pabrik dengan luas sekitar 15 ribu m2.
"Penambahan pendapatan dari kegiatan usaha yang baru sehingga memberikan nilai tambah bagi perseroan secara konsolidasi. Untuk BIP berkontribusi sebesar Rp42,4 miliar pada tahun pertama (kuartal IV-2025), dan untuk developer baru berkontribusi pada 2027 sebesar Rp70,10 miliar," kata manajemen.