IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) break low support 6.270 di perdagangan Selasa (18/3/2025) kemarin. Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, MACD membentuk pelebaran negative slope dengan Indikator Stochastic yang mengalami death cross.
“Selain itu, IHSG membentuk lower shadow yang panjang, sehingga apabila dapat bertahan di atas 6.270 masih terdapat potensi rebound pada IHSG,” kata Valdy dalam risetnya pada Rabu (19/3).
Menyusul FOMC The Fed pada 18-19 Maret, investor menanti outlook Bank Indonesia terhadap kondisi perekonomian dalam RDG-BI di hari ini. BI diperkirakan masih akan menahan BI rate di level 5,75 persen. Hal ini seiring dengan upaya BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, namun BI menilai pada RDG BI bulan lalu bahwa nilai tukar rupiah setara dengan negara peers.
Sebagai informasi, kurs rupiah terdepresiasi 0,15 persen menjadi Rp16.420 per USD di Selasa (18/3) sore. Sehingga investor masih akan menanti pandangan BI ke depan dalam RDG hari ini.
“Selain itu, investor masih dibayangi kekhawatiran peningkatan inflasi serta perlambatan ekonomi,” ujar Valdy.