2. Menentukan Jangka Waktu Investasi yang Ideal
Dalam berinvestasi di pasar modal, Anda juga perlu menentukan jangka waktu investasi Anda. Sebagai investor pemula, Anda masih bingung apakah saham-saham tertentu cocok untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Tak heran jika banyak investor pemula yang sering terombang-ambing dan tergoda untuk langsung cut loss manakala saham tengah mengalami tren menurun.
Menurut Ketua Dewan Pelaksana Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM), Haryajid Ramelan, waktu ideal untuk berinvestasi saham adalah sekitar 3 hingga 5 tahun. Menurut Haryajid, investasi saham seperti melakukan penyimpan deposito yang dirollover. Jika itu terjadi dalam waktu tertentu, misalnya hingga tiga tahun akan ada hitungan uang bertambah berapa banyak. Oleh karena itu, salah satu cara bertahan lama di pasar saham adalah dengan menentukan jangka waktu ideal investasi Anda.
3. Rutin Mempelajari dan Membaca Pergerakan Saham Anda
Berinvestasi haruslah disertai dengan ilmunya. Anda tidak sekadar meletakan modal Anda di pasar modal dan membiarkannya begitu saja. Anda harus terus mempelajari ilmu tentang investasi saham dan membaca setiap pergerakan saham Anda.
Bagi seorang investor saham, membaca berita dan informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan saham adalah hal yang sangat penting. Salah satu investor sukses di dunia seperti Warren Buffet bahkan menghabiskan waktu sedikitnya 8 jam sehari untuk membaca. Anda bisa menjadikan aktivitas membaca dan belajar ini sebagai rutinitas yang dapat membuat Anda lebih lama bertahan di pasar saham.