4. Melakukan Evaluasi Secara Berkala
Berinvestasi saham merupakan sebuah proses dimana Anda akan melakukan beberapa kesalahan dan belajar dari kesalahan. Dari proses belajar ini, Anda akan mampu berimprovisasi. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap investasi saham Anda.
Pada umumnya, evaluasi yang digunakan dalam investasi saham adalah evaluasi berkala misalnya 6 bulanan atau satu tahunan. Anda bisa melihat apakah strategi dan metode yang Anda gunakan selama ini berhasil dan menghasilkan profit atau tidak.
5. Mampu Mengontrol Diri Ketika Saham Turun
Penurunan saham ketika beredar sentimen negatif merupakan hal yang wajar terjadi di pasar modal. Tak sedikit investor pemula yang terjebak dalam situasi seperti ini lalu melakukan panic selling dan akhirnya merugi. Oleh karenanya, penting bagi seorang investor untuk bisa mengontrol diri ketika saham mengalami penurunan.
Seperti diketahui bahwa kondisi pasar saham memang tidak selalu baik. Namun, bukan berarti Anda harus panik dan menjual saham Anda ketika harganya turun. Dengan perencanaan yang tepat dan matang, Anda bisa tetap mendapatkan keuntungan. Anda perlu menunggu kepanikan selesai, menyimpan saham yang berfundamental baik, dan selalu menyimpan dana likuid agar tetap bisa bertahan di pasar saham.
Itulah beberapa cara bertahan lama di pasar saham yang bisa Anda lakukan ketika berinvestasi. Kondisi pasar saham seringkali tidak pasti. Oleh karena itu, jika Anda berinvestasi di pasar modal, Anda tentu harus berinvestasi dengan tujuan dan perencanaan yang matang agar bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan.