sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Sejarah Saham ASII yang Jadi Incaran Investor

Market news editor Shifa Nurhaliza
12/06/2022 11:49 WIB
Sejarah saham ASII atau kode emiten dari perusahaan PT Astra International Tbk, berawal pada tahun 1990.
Simak Sejarah Saham ASII yang Jadi Incaran Investor. (Foto: Sejarah Saham ASII)
Simak Sejarah Saham ASII yang Jadi Incaran Investor. (Foto: Sejarah Saham ASII)

IDXChannel - Sejarah saham ASII atau kode emiten dari perusahaan PT Astra International Tbk, berawal pada tahun 1990, dimana emiten berkode saham ASII ini memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASII (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30 juta saham dengan nominal Rp1.000 per saham, dengan Harga Penawaran Perdana saat IPO Rp14.850 per saham. 

Pada tanggal 4 April 1990, ASII melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 30 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Perubahan nama perusahaan dari Astra International Inc menjadi Astra International Tbk dengan kode emiten ASII.

Sejarah Saham ASII

Pada saat IPO, harga saham ASII tercatat Rp104.850/saham. Dalam perkembangannya, ASII sempat melakukan pemecahan harga saham, yaitu stock split, rights issue, dan free stock issue.

Jadi, menyesuaikan dengan nilai perdagangan saat ini, harga saham ASII pada saat IPO adalah Rp104,35 per saham. Angka ini tentu jauh lebih tinggi dari harga saham ASII saat ini. Misalnya, pada awal tahun 2021, harga ASII naik menjadi Rp6.700 per saham.

Pada tahun 2004, Astra International juga menguasai 31,5% saham PT Bank Permata Tbk. Kemudian, pada 2005, Astra memasuki industri tol dengan membeli 34% saham PT Marga Mandala Sakti. Berdasarkan peraturan perusahaan, ASII beroperasi di bidang perdagangan, industri, pertambangan, transportasi, pertanian, konstruksi (konstruksi dan real estate), jasa (kegiatan profesional), ilmu pengetahuan dan teknologi, layanan informasi dan komunikasi).

Bisnis inti Astra dan anak perusahaan meliputi perakitan dan distribusi mobil (Toyota, Lexus, Daihatsu, Izusu, UD Trucks, Peugeot dan BMW), sepeda motor (Honda) dan suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, konstruksi , pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, teknologi informasi dan aset.

Astra International (ASII) merupakan salah satu perusahaan raksasa di Indonesia. Pada awal Juni 2021, kapitalisasi pasar Astra International (ASII) di Bursa Efek Indonesia mencapai lebih dari Rp200 triliun atau salah satu yang terbesar di pasar saham Indonesia.

Perusahaan ini baru-baru ini ingin berinvestasi di beberapa startup atau startup yang valuasinya meningkat. Setelah menggelontorkan USD250 juta ke Gojek, perusahaan pertama di Indonesia, Astra International juga mendukung pendanaan untuk startup lain pada tahun 2021. 

Misalnya, startup di bidang pengiriman buah dan sayur, Sayurbox, mendapat USD5 juta dari ASII. Kemudian ada Halodoc, sebuah startup telemedicine yang juga mendapatkan pendanaan sebesar USD35 juta. Astra International (ASII) memang gencar melirik industri ekonomi digital di Indonesia. Astra International terus mengembangkan lini bisnisnya, tak hanya sebatas pada sektor otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi, energi, agribisnis, atau properti saja. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement