sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sky Energy (JSKY) Incar Pendapatan Rp150 Miliar di 2024, Fokus Ekspor ke AS hingga Jepang

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
02/08/2024 08:41 WIB
Sky Energy Indonesia (JSKY) menargetkan pendapatan sebesar Rp130 hingga Rp150 miliar pada 2024. Untuk mencapai target ini, perseroan mengandalkan pasar ekspor.
Sky Energy (JSKY) Incar Pendapatan Rp150 Miliar di 2024, Fokus Ekspor ke AS hingga Jepang. (Foto: MNC Media)
Sky Energy (JSKY) Incar Pendapatan Rp150 Miliar di 2024, Fokus Ekspor ke AS hingga Jepang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) menargetkan pendapatan sebesar Rp130 hingga Rp150 miliar pada 2024. Untuk mencapai target ini, perseroan bakal mengandalkan pasar ekspor, terutama Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Jepang.

Direktur Utama JSKY, Jung Fan, mengatakan penjualan ekspor bakal berkontribusi sekitar 80 persen dari total penjualan JSKY tahun ini. Sisanya menyasar pasar domestik dengan porsi sekitar 20 persen.

“Kami terus mengejar target pemasaran baik di pasar lokal maupun di pasar global. Selain itu, juga terus mengupayakan penambahan konsumen dan pada waktu yang sama menjaga hubungan dengan customer eksisting,” kata Jung Fan dalam keterangan resminya, Jumat (2/8/2024).

Alasan JSKY mengandalkan pasar AS, Kanada, dan Jepang dikarenakan volume permintaan panel surya di AS, Kanada, dan Jepang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Khusus Jepang, permintaan panel surya yang bisa dikustomisasi terus berkembang. Kebutuhan tersebut, menurut Jung Fan, cocok dengan JSKY yang memang melayani permintaan panel surya custom.

Jung Fan menambahkan, perseroan juga mengalokasikan dana untuk pengembangan produk spesifik dan modal kerja untuk peningkatan volume produksi. Sumber pendanaannya mengandalkan kas internal perusahaan. 

Tak hanya itu, JSKY berencana melakukan beberapa sertifikasi. Sehingga, produk-produk JSKY bisa memiliki standar spesifikasi yang diperlukan dan semakin memperoleh kepercayaan dari pelanggan. 

“Dengan kapasitas JSKY saat ini, kami optimis bisa mencapai pendapatan di rentang Rp130 miliar-Rp150 miliar,” kata Jung Fan.

Lebih lanjut, kebutuhan energi di Indonesia hampir 90 persen dipasok dari sumber tak terbarukan. Perlu adanya transformasi untuk segera bergeser ke energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) memperkirakan 90 persen listrik dunia berasal dari sumber energi terbarukan pada 2050.

“Setelah kami mempelajari regulasi terkini tentang industri energi terbarukan, kami optimistis ini akan menjadi angin segar dan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pemulihan serta kemajuan perusahaan,” tutur Jung Fan.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement