sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SMGR Targetkan Ekspor 5 Juta Ton Semen Pasca Akuisisi SMCB

Market news editor Fahmi Abidin
12/02/2019 14:15 WIB
Perseroan menargetkan mampu mengekspor 5 juta ton semen sepanjang 2019 pasca akuisisi Holcim Indonesia.
SMGR Targetkan Ekspor 5 Juta Ton Semen Pasca Akuisisi SMCB. (Foto: Sindonews)
SMGR Targetkan Ekspor 5 Juta Ton Semen Pasca Akuisisi SMCB. (Foto: Sindonews)

Sementara itu, dari sisi penjualan, Agung memperkirakan, secara industri di tahun ini, pasar domestik akan tumbuh 4-5%. Adapun dari sisi kapasitas produksi, dengan mengakuisisi Holcim, kapasitas produksi domestik Semen Indonesia meningkat dari sebelumnya 38 juta ton per tahun menjadi 50 juta ton per tahun. Ini belum termasuk dengan kapasitas produksi pabrik Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) di Vietnam sebesar 3 juta ton.

Agung Wiharto menambahkan, dengan akuisisi itu diharapkan dari sisi rantai pasokan (supply chain) dapat lebih terintegrasi. Sebagai contoh, selama ini Semen Indonesia belum mempunyai pabrik di Aceh, maka dengan tambahan pabrik di Lhoknga bisa membantu distribusi di wilayah Sumatera Barat.

Kemudian pasca akuisisi Holcim Indonesia, SMGR akan melakukan mandatory tender offeratas sisa saham publik di PT Holcim Indonesia Tbk. Disampaikan Agung, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, maka perseroan berkewajiban untuk membeli sisa saham publik setelah mengambil alih lebih dari 80% saham. Pihaknya menyebut telah melaporkan kepada OJK untuk prosesmandatory tender offer(MTO).

Adapun, harga pembelian yang dilaporkan senilai Rp2.097 per saham. Transaksi tersebut telah dilakukan pada 31 Januari 2019. Selain itu, dua anak perusahaan PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia berganti nama menjadi PT Solusi Bangunan Beton dan PT Solusi Bangunan Andalas. (*)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement