Beberapa emiten kategori lighthouse memang diharapkan mampu menarik perhatian luas dari investor. Salah satunya yaitu AADI yang akan mewujudkan realisasi fundrasing triliunan dengan incaran dana mencapai Rp4,59 triliun pada tahun ini.
Di sisi lain, pengamat pasar modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy, memperkirakan jumlah emiten yang tercatat hingga akhir tahun tidak akan lebih dari 50 perusahaan.
“Prediksi saya (jumlah emiten di akhir 2024) ada sekitar 50,” tuturnya.
Sebelumnya, BEI mempertegas bahwa target IPO didasarkan atas keseluruhan pencatatan efek, tak hanya khusus saham emiten.
Adapun berdasarkan data sepanjang 2024, total dana IPO saham yang telah dihimpun mencapai Rp5,86 triliun. Hanya ada 5 emiten yang tercatat di Papan Utama, yakni PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).
Kelimanya tak ada yang memiliki dana fundraising mencapai Rp1 triliun, mengingat hanya ALII yang tertinggi dengan raihan dana segar Rp860,92 miliar. Posisi kedua ditempati PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang masuk papan pengembangan dengan fundraise mencapai Rp532,78 miliar.
(Febrina Ratna)