"Terhadap proses penggabungan perseroan dengan Brantas Abipraya dan Nindya Karya bukan sepenuhnya kewenangan dari perseroan, melainkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas," jelasnya.
Oleh sebab itu, sambung Rozi, perseroan belum dapat menerbitkan informasi yang berkaitan dengan hal tersebut sampai adanya arahan atau keputusan resmi terbit dari Kementerian BUMN.
"Sampai dengan saat ini tidak ada informasi atau kejadian penting lain yang material sehingga dapat memengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta memengaruhi harga saham perseroan," imbuhnya.
Dari data RTI Business, saham ADHI bergerak fluktuatif hari ini. Saham BUMN Karya tersebut sempat menguat menyentuh level 212. Namun kemudian berbalik arah melemah dan sempat berada di level 206.
Hingga pukul 09.39 WIB, saham ADHI turun 0,95 persen ke 208. Secara year to date, saham perseroan sudah anjlok 32,69 persen.
(FAY)