sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Perbedaan Rilis Pendapatan Full Year 2022, Ini Jawaban Bumi Resources (BUMI) 

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
30/03/2023 11:20 WIB
Menurut catatan 45 dalam laporan keuangan BUMI, perseroan mengadopsi PSAK 66 (Revisi 2015) tentang Pengaturan Bersama.
Soal Perbedaan Rilis Pendapatan Full Year 2022, Ini Jawaban Bumi Resources (BUMI). Foto: MNC Media.
Soal Perbedaan Rilis Pendapatan Full Year 2022, Ini Jawaban Bumi Resources (BUMI). Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perbedaan pendapatan laporan keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang diumumkan ke publik, antara konsolidasian dan rilis investor mendapat tanggapan dari manajemen.

Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang diunggah di keterbukaan informasi, BUMI mencetak pendapatan USD1,83 miliar, sedangkan rilis manajemen untuk investor (yang juga diunggah di keterbukaan), tertulis USD8,53 miliar.

Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan perolehan pendapatan USD1,83 miliar tidak termasuk bagian pendapatan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC).

"Penyusunan itu berdasarkan PSAK 66 sesuai norma standar akuntansi keuangan," kata Dileep kepada MNC Portal Indonesia Kamis (30/3/2023).

Menurut catatan 45 dalam laporan keuangan BUMI, perseroan mengadopsi PSAK 66 (Revisi 2015) tentang Pengaturan Bersama.

Penerapan ini menyebabkan sejumlah entitas tertentu yang sebelumnya masuk dalam konsolidasian, menjadi tidak lagi dikonsolidasi, dalam hal ini KPC, sesuai apa yang dimaksud Dileep.

BUMI (termasuk KPC) memperoleh pendapatan USD8,53 miliar jika mengacu metode konsolidasi lama. Namun, setelah penerapan PSAK 66, BUMI hanya memasukan pendapatan sebesar USD1,83 miliar (pendapatan KPC USD6,7 miliar).

"Jika menggabungkan pendapatan KPC & Arutmin secara penuh maka pendapatan kotor BUMI adalah USD8,53 miliar," terangnya.

Penerapan PSAK 66 juga mempengaruhi laba neto menjadi USD556,66 juta, dari sebelum penerapan sebesar USD1,16 miliar. Kendati demikian, laba periode berjalan yang diatribusikan untuk entitas induk masih tetap sama di angka USD525,27 juta.

Adapun akun ekuitas untuk entitas induk masih sama sebesar USD1,57 miliar. Hal yang membedakan hanya di tingkat kepentingan non-pengendali.

Sebagaimana diketahui, BUMI menggenggam saham KPC sebesar 51%. Persentase tersebut terdiri dari 25% secara langsung dan 26% melalui PT Sitrade Coal (Sitrade). (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement