“Perseroan akan terus berinovasi mengembangkan varian produk untuk mendukung kinerja,” kata Johanes.
Meski pendapatan di semester pertama turun, perusahaan pipa baja terbesar di Indonesia tersebut mengantongi laba bersih sebesar Rp209,58 miliar, naik 3,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp203,21 miliar. Perseroan juga membukukan arus kas dari operasi sebesar Rp805 miliar. Kinerja yang baik ini juga membuat Debt to Equity Ratio (DER) perseroan turun menjadi 0,6 kali dan Current Ratio meningkat menjadi 2,21 kali.
(Rahmat Fiansyah)