Dia juga mendorong regulator untuk terus menggiatkan literasi dan edukasi keuangan untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk beinvestasi. Meski jumlah investor terus naik hingga 14,8 juta Single Investor Identification (SID), menurutnya, porsinya masih kecil dibandingkan populasi Indonesia.
“Edukasi harus terus ditingkatkan, tetapi kita juga harus berinovasi untuk menciptakan instrumen-instrumen yang lebih terjangkau bagi masyarakat kecil,” imbuhnya.
Dia juga meminta supaya akses masyarakat untuk memiliki saham terus dipermudah. Dia mencontohkan akses investasi di Surat Berharga Negara (SBN) kini semakin mudah dan terjangkau. Dengan nominal yang lebih kecil, SBN mulai banyak menarik minat investor muda di samping nilai intrinsik obligasi yang kuat.
“Dalam basis investor SBN itu, kita banyak menemukan pelajar dan mahasiswa sudah memulai beli Surat Berharga Negara, itu positif untuk kita semua,” ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)