Data terbaru ini meningkatkan kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut.
Stok minyak mentah AS naik 3,591 juta barel pada minggu lalu, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan 3 juta barel, menurut EIA.
Selain itu, stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 0,226 juta barel, menyusul peningkatan 0,307 juta barel pada minggu sebelumnya.
Stok bensin meningkat 2,654 juta barel, berlawanan dengan ekspektasi penurunan 1,10 juta barel. Selain itu, investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi PCE AS minggu ini, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Harga minyak mendekati level tertinggi dalam dua bulan di tengah meningkatnya risiko geopolitik akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia dan kegagalan mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.