“Sehingga kenaikan yang biasanya sebelum puasa belum terlihat karena baru saja terjadi libur panjang di bulan Januari. Momen lebaran mendorong tapi tidak di tiga bulan pertama di 2025, momen lebaran ini baru terlihat nanti di kuartal II,” kata manajemen.
Oleh karena itu, fokus WEHA ke depan adalah menggarap bisnis sewa bus. WEHA akan masuk ke sektor shuttle, mulai dari sekolah, sektor shuttle perusahaan atau korporasi dan sektor shuttle karyawan.
Di situasi ekonomi seperti ini, segmen bisnis tersebut dinilai berisiko rendah karena memiliki kepastian yang tinggi dan berkelanjutan. Sedangkan untuk intercity shuttle, perseroan akan penambahan jadwal-jadwal baru untuk melengkapi rute yang sudah ada, sehingga pasar akan melihat layanan perseroan yang paling memadai.
“Kemudian kami fokus di pelatihan crew, driver, dan pelayanan staf terhadap customer, sehingga ketika pasar kembali, tim kami bisa lebih siap,” katanya.
(Rahmat Fiansyah)