Rencana ini mencakup inisiatif pembelian kembali saham perseroan (share buyback) sebanyak-banyaknya USD200 juta atau setara Rp3,1 triliun, di mana implementasi dan realisasi atas rencana ini akan bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham yang akan diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.
"Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan," urai Patrick.
Sebagai informasi, GoTo mempertahankan posisi kas dan posisi keuangan yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp27,4 triliun per akhir Desember tahun lalu. (TSA)