"Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya," ungkap Patrick.
Patrick mengatakan pada Q4-2023, nilai transaksi bruto (GTV) tercatat sebesar Rp163 triliun, naik delapan persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan satu persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong tajamnya fokus perseroan pada golongan konsumen mass market.
Perseroan juga sebelumnya sudah menyepakati kemitraan strategis dengan TikTok yang berinvestasi ke Tokopedia untuk pengembangan bisnis e-commerce.
Dengan investasi senilai lebih dari USD1,5 miliar atau setara Rp23 triliun (kurs Rp15.500 per USD) ini, TikTok di Indonesia telah bergabung di bawah entitas PT Tokopedia, yang kini dimiliki bersama-sama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis, dan TikTok akan memegang pengendalian atas Tokopedia.
"Selanjutnya, seiring perbaikan profitabilitas dan arus kas, perseroan akan mengoptimalisasi pemanfaatan modalnya sejalan dengan rencana alokasi modal yang baru disusun," papar Patrick.